Melatih kemandirian anak (hari ke 2, tantangan zona 4)

 


assalamualaikum teman-teman.

sekarang aku memasuki hari ke 2, melatih kebiasaan minum air pada si kakak sebanyak 1,5 L. dengan membagi nya pada 8 waktu cek point. dan setiap waktu harus minum sebanyak 1 gelas.

secara umum dari cekpoint pertama jam 6 udah mulai kendala, anak nya bangun kesiangan, karena umi nya lagi ga sholat jadi bablas tidur sampai jam 6.30 wib. setelah sholat subuh yang telat itu, baru lah si kakak minum satu gelas (lewat waktu cek poin pertama, tapi masih ok).

cek poin selanjutnya di jam 8, jam 10, 12, 14 dan 16 berjalan lancar. saat alarm berbunyi si kakak langsung minum air nya, hanya dipantau dan tetap di kawal. saat jam 18.00, umi masih jalan sore, dan hape alarm tertinggal di rumah kami, posisi kami lagi diluar ke rumah sepupu nya HY. jadilah terlewat cek poin di jam 18.00, baru minum saat sampai dirumah pukul 18,30 wib. dan cek point teakhir di jam 20.00 sedikit maju di jam 19.30 setelah makan malam. setelah itu si kakak ga ada minum lagi menghindari bak di tengah malam. kawatir ngompol, jadi si kakak dibiasakan minum terakhir setelah makan malam.

setelah selesai mengerjakan latihan hari ini, si kakak merasa bahagia bisa melakukan cek list hari ke dua nya. dia merasa bangga bisa menyelesaikan latihan nya hari ini. semoga tetap semangat bisa menyelesaikan tantangan di hari berikut nya.

pelajaran hari ini: raising children is raising ourselves. membersarkan anak berarti menumbuhkan diri sendiri. saat melatih anak berarti juga melatih diri sendiri. melatih menahan ego dan impuls untuk ga marahin anak saat hape alarm terlupa, yah kan manusiawi ada yang ketinggalan. melatih ga menyalahkan diri sendiri saat anak kesiangan. ya sudah kejadian, lalu apa solusi yang bisa dilakukan agar tidak terulang? ini semua ga mudah. tapi bisa diupayakan. semoga ALLAH mengaruniai kita kesabaran seperti nabi ayub. aamin aamin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan H3 menuju Baitullah

Perjalanan H4 menuju Baitullah

Perjalanan H6 menuju baitullah