H10 menuju Baitullah
Assalamualaikum w.w.
Setelah bagasi sudah ditangan kami dan juga xam-zam, kamipun swgera menuju hotel yang telah kami pesan sebelum nya.
Hari ini adalah hari terakhir aku menceritakan perjalanan umroh ku periode ini. Karena aku akan menceritakan perihal pelaksanaan thawf wadha dan perjalanan kami pulang ke Indonesia.
Mungkin teman2 bingung kenapa kok 10 hari sedangkan trip umroh utm nya 9 jari? Hal ini karena perhitungan hari pertama nya sejak aku berangkat dari padang ke solo sebagai titik pertemuan / meeting point.
Sedikit spoiler foto kami.
Ok. Aku akan melanjutkan cerita sejak kepulangan kami dari kota thaif. Maka kami pun diminta mutawif untuk membereskan koper dan diminta untuk diletakkan didepan kamar jam 9 malam karena akan diangkat oleh porter. Dan disampaikan bahwa kami akan thawaf wadha dan juga check out dari hotel jam 1 malam.
Saat itu, aku merasa galau, satu sisi sedih karena akan meninggalkan kota Makkah, sisi lain aku juga ingin bertemu dengan saudara nya ipar ku. Sedikit cerita kakak ku menikah dengan pria keturunan bangladesh. Dan saat yang sama ada sepupunya sedang umroh, dan kakak ku bilang dia rindu rendang. Kebetulan, aku membawa rendang asese dari padang. Jadi aku berniat untuk menitipkan rendang itu ke sepupunya ipar ku itu.
Di tengah kegalauan itu, aku berdoa aja kepada Allah, semoga diberi kemudahan untuk bertemu mereka, karena sudah beberapa membuat jadwal, jadwal ziarah kami ga ketemu, karena dia mengikuti jadwal travel nya begitu juga aku. Dan malam itu kami berjanji untuk bertemu di masjidil haram selesai aku tahwaf.
lalu aku pun ikut thawaf wadha bersama rombongan dan anak-anak juga ikut. Di perjalanan nya kami tertinggal karena langkah kaki anak2 lebih lambat. Tapi tak mengapa. Alhamdulillah anak-anak semangat dan menyelesaikan thawaf. Selesai thawaf, si kakak meminta untuk melihat maqam ibrahim. Sudah beberapa kali dia ingin melihat saat ymroh pertama dan kedua. Aku melarang nya karena kawatir pakaian ihromnya terkena wewangian dari maqam ibrohim. Jadi selesai thawaf, kamipun pergi melihat maqam ibrahim dengan jalan pelan-pelan ditengah keramaian orang. Alhamdulillah si kakak senang bisa melihat maqam ibrahim dan melihat ada telapak kaki tempat berpijaknya nabi ibrahim saat membangun ka'bah. Ga sempat difoto karena memang sangat ramai sekali waktu itu.
Lalu si kakak juga meminta untuk menyentuh ka'bah. Aku bilang boleh, dan minta kemudahan kepada Allah untuk melakukan nya. Lalu kamipun jalan pelan-pelan dan sampailah di depan ka'bah. Dia senang sekali bisa menyentuh ka'bah. Dan dia meminta untuk bisa melihat hajar aswad. Kami sempat mencoba nya, tapi saat semakin dekat si kakak mulai mengeluh kakinya terpijak oleh orang-orang sehingga dia memutuskan untuk menyerah.
Dan ternyata kesempatan untuk bertemu sajidul alam baia, sepupu ipar ku pun datang.
Si kakak juga senang karena bisa latihan berbahasa inggris dengan naju dan nuha anak-anak nya mereka.
Alhamdulillah, aku juga bisa menitipkan rendang ke kakak ku yang di bangladesh.
Selesai pertemuan itu, kamipun pulang ke hotel. Istirahat sebentar, lalu kembali berkumpul jam 00.30 waktu lokal dan jam 1 langsung naik ke atas bis menuju jeddah.
tak terasa kami pun tertidur lelap sepanjang perjalanan, dan rasanga sekejab saja sudah sampai di bandara. Sebelum turun, kami dibagikan sarapan.
dan dilanjutkan untuk proses checkin dan bagasi di atur oleh tim handling utm, jadi ada porter yang mengurus.
Tampak para bapak-bapak sedang antri untuk checkin. Dan bagasi sudah diamankan oleh porter jadi tinggal sorong aja.
Selesai checkin, kamipun masuk ke terminal keberangkatan internasional dan menunggu di ruang tunggu bandara.
Kami pulang dengan pesawat saudi airlines dengan fasilitas yang bagus. Sebenarnya sejak di hotel kami sudah check in online supaya bisa mendapatkan no bangku yang berurut. Dan ternyata pesawat nya banyak bangku kosong. Jadilah suami han hana pindah, sehingga anak-anak bisa tiduran saat penerbangan. Dan juga mereka tidak merengek sepanjang penerbangan karena aku izinkan menonton. Dan filmnya cukup menarik ada little mermaid dan beberapa film disney klasik. Aku izinkan mereka menonton itu.
Setelah perjalanan yang panjang, akhirnya kami mendarat di bandara Soekarno-hatta, cengkareng, Jakarta.
Semua berjalan lancar termasuk proses handling koper kami dan air zamzam. Kami hanya menunggu di tenda untuk jamaah umroh.
Setelah bagasi sudah ditangan kami dan juga xam-zam, kamipun swgera menuju hotel yang telah kami pesan sebelum nya.
Syukurlah. Perjalanan umroh kami berjalan dengan lancar. Banyak kemudahan yang diberikan oleh Allah dalam menjalankan ibadah ini. Terimakasih juga kami haturkan kepada om ikhsan sebagai founder dan owner UTM, dan para admin UTM dan muthowif yang telah memberikan pelayanan yang luar biasa khususnya kepada mas Thirza dan ustadz lukman yang tekah mendampingi kami selama di mekkah dan madinah dalam pelaksanaan ibadah umroh ini. Semoga Allah membalas kebaikan bapak/ibu tim UTM yang telah memfasilitasi ibadah ini dengan harga yang terjangkau dan dengan fasilitas yang luar biasa.
Sekali lagi terimakasih. Ini adalah pengalaman yang luar biasa buat keluarga kami. Semoga ibi menambah kecintaan kami kepada Allah dan rasul Nya.
Cukup sekian cerita ku ya.
Assalamualaikum.
Komentar
Posting Komentar